Table of Contents
Pada awal Februari 2025, ratusan siswa MAN 2 Model Medan melakukan aksi protes di lingkungan sekolah. Para siswa merasa kecewa dan marah karena mereka tidak dapat mendaftar ke perguruan tinggi negeri melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kasus ini bermula dari kelalaian administrasi yang dilakukan pihak sekolah, yang menyebabkan data mereka tidak terinput dalam Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Akibatnya, siswa yang seharusnya memiliki kesempatan mengikuti SNBP kehilangan peluang emas tersebut. Kejadian ini menjadi perbincangan nasional, mengingat pentingnya SNBP sebagai jalur masuk tanpa tes ke perguruan tinggi negeri bagi siswa berprestasi.
Apa Itu SNBP dan PDSS?

Pengertian SNBP
Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) adalah jalur penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri yang menggunakan nilai rapor dan prestasi akademik siswa. Jalur ini tidak memerlukan ujian tulis, melainkan mempertimbangkan rekam jejak akademik siswa selama sekolah.
SNBP merupakan salah satu jalur favorit bagi siswa berprestasi yang ingin masuk ke perguruan tinggi tanpa harus mengikuti ujian seleksi bersama. Oleh karena itu, kegagalan mendaftar melalui jalur ini menjadi pukulan berat bagi siswa MAN 2 Model Medan.
Peran PDSS dalam SNBP
Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) adalah sistem yang digunakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk menyimpan data akademik siswa yang akan mendaftar melalui SNBP. Setiap sekolah wajib mengisi dan memperbarui data siswanya dalam PDSS agar mereka dapat mengikuti SNBP.
Jika sekolah tidak menginput data siswa ke dalam PDSS, maka siswa dari sekolah tersebut otomatis tidak bisa mengikuti SNBP. Inilah yang menjadi sumber permasalahan di MAN 2 Model Medan.
Kronologi Kejadian
Kelalaian Pihak Sekolah
Masalah ini muncul ketika siswa kelas XII MAN 2 Model Medan yang berencana mendaftar SNBP tidak dapat mengakses sistem pendaftaran. Mereka kemudian menyadari bahwa data mereka tidak tercatat dalam PDSS. Setelah ditelusuri, ditemukan bahwa pihak sekolah tidak melakukan pengisian dan pengiriman data siswa ke sistem PDSS sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan oleh LTMPT.
Banyak siswa yang merasa kecewa karena mereka telah mempersiapkan diri untuk SNBP dan memiliki nilai akademik yang cukup untuk bersaing. Mereka juga telah mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang seharusnya menjadi nilai tambah dalam seleksi SNBP.
Aksi Protes Siswa
Ketika menyadari bahwa mereka kehilangan kesempatan untuk mendaftar SNBP, ratusan siswa MAN 2 Model Medan menggelar aksi protes di halaman sekolah. Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak sekolah atas kelalaian yang merugikan masa depan mereka. Beberapa tuntutan yang disampaikan siswa meliputi:
- Penjelasan resmi dari pihak sekolah terkait alasan kelalaian pengisian PDSS.
- Solusi konkret dari sekolah untuk mengatasi permasalahan ini.
- Permohonan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memberikan dispensasi khusus agar mereka tetap dapat mengikuti SNBP.
Aksi protes ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk orang tua siswa, masyarakat, dan media nasional.
Reaksi Pihak Sekolah dan Pemerintah

Klarifikasi dari Pihak Sekolah
Setelah aksi protes siswa, pihak sekolah akhirnya memberikan klarifikasi bahwa memang terjadi kesalahan dalam proses pengisian PDSS. Kepala sekolah mengakui bahwa ada miskomunikasi dan keterlambatan dalam pengisian data, yang berujung pada tidak terdaftarnya siswa MAN 2 Model Medan di sistem SNBP.
Namun, sekolah juga menegaskan bahwa mereka sedang berupaya mencari solusi dengan berkoordinasi bersama pihak terkait, termasuk Kementerian Agama dan LTMPT.
Tanggapan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kasus ini juga mendapatkan perhatian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalam pernyataannya, pihak kementerian menyatakan bahwa aturan SNBP sudah jelas dan batas waktu pengisian PDSS telah diumumkan jauh hari. Oleh karena itu, sulit untuk memberikan dispensasi karena akan membuka celah bagi sekolah lain untuk mengajukan permintaan yang sama di kemudian hari.
Namun, pihak kementerian juga menegaskan bahwa mereka akan mempertimbangkan opsi lain untuk membantu siswa yang terdampak agar tetap memiliki peluang masuk perguruan tinggi negeri.
Dampak bagi Siswa dan Alternatif yang Tersedia
Dampak Psikologis dan Akademik
Kegagalan mengikuti SNBP tentu menjadi pukulan berat bagi siswa MAN 2 Model Medan. Banyak dari mereka yang telah mempersiapkan diri dengan baik untuk jalur ini dan merasa kehilangan kesempatan berharga. Tekanan mental yang dialami siswa juga tidak bisa diabaikan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial dan melihat SNBP sebagai jalur utama untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri.
Alternatif Jalur Masuk Perguruan Tinggi
Meskipun tidak bisa mengikuti SNBP, siswa MAN 2 Model Medan masih memiliki beberapa alternatif untuk masuk perguruan tinggi negeri, antara lain:
- Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT): Jalur ini menggunakan sistem ujian tulis sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri.
- Jalur Mandiri: Beberapa universitas menyediakan jalur seleksi mandiri bagi calon mahasiswa yang tidak lolos jalur SNBP maupun SNBT.
- Beasiswa di Perguruan Tinggi Swasta: Banyak perguruan tinggi swasta yang menawarkan beasiswa bagi siswa berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan.
Evaluasi dan Pembelajaran dari Kasus Ini

Peran Sekolah dalam Administrasi Pendidikan
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya peran sekolah dalam memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan haknya untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Administrasi sekolah harus lebih teliti dalam mengurus PDSS dan memperhatikan tenggat waktu yang diberikan.
Sebagai pembelajaran, sekolah-sekolah lain di Indonesia diharapkan lebih waspada dalam mengelola data akademik siswanya agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Kesadaran Siswa dalam Memantau Proses Pendaftaran
Siswa juga perlu lebih proaktif dalam memastikan bahwa mereka terdaftar dalam sistem PDSS dan memahami prosedur SNBP dengan baik. Dengan demikian, mereka dapat mengantisipasi kemungkinan kesalahan dan segera melaporkannya sebelum batas waktu berakhir.
Pelajaran Berharga: Menjaga Hak Pendidikan Siswa
Kasus siswa MAN 2 Model Medan yang gagal mengikuti SNBP akibat kelalaian administrasi sekolah menjadi perhatian publik karena berdampak langsung pada masa depan siswa. Aksi protes yang mereka lakukan menunjukkan bahwa generasi muda semakin sadar akan hak-haknya dalam pendidikan.
Meskipun peluang mengikuti SNBP telah tertutup, masih ada jalur lain yang bisa ditempuh untuk masuk perguruan tinggi negeri. Pembelajaran dari kasus ini adalah pentingnya koordinasi yang baik antara siswa, sekolah, dan pemerintah dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi agar tidak ada lagi siswa yang dirugikan akibat kesalahan administrasi.