Table of Contents
Dalam beberapa bulan terakhir, platform media sosial TikTok diramaikan oleh sosok SadBor, seorang kreator konten asal Sukabumi yang berhasil menarik perhatian publik melalui aksi joget uniknya. Dengan gerakan yang khas dan interaksi langsung dengan penonton, SadBor tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi banyak orang.
Profil Singkat SadBor
SadBor, yang memiliki nama asli Gunawan, berasal dari Kampung Margasari, Desa Bojongkembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sebelum dikenal luas sebagai TikToker, Gunawan bekerja sebagai penjahit keliling di Jakarta. Perjalanan hidupnya berubah drastis setelah ia mulai aktif di TikTok dan memperkenalkan “Joget SadBor” yang kini viral.
Asal Usul “Joget SadBor”
“Joget SadBor” awalnya dikenal sebagai “Joget Patuk Ayam,” sebuah tarian dengan gerakan menyerupai ayam yang mematuk. Nama “SadBor” sendiri merupakan singkatan dari “Saudara Bor,” panggilan akrab yang digunakan Gunawan dalam interaksinya dengan penonton. Dalam setiap sesi live di TikTok, Gunawan bersama teman-temannya akan berjoget mengikuti irama musik, terutama saat menerima gift atau saweran dari penonton. Aksi ini disertai dengan yel-yel khas seperti “Eksen, bor bor beras habis bor, joget lah,” yang menambah keunikan dan daya tarik pertunjukannya.
Perjalanan Menuju Kepopuleran
Gunawan memulai aktivitasnya di TikTok sekitar empat tahun lalu, tepatnya saat pandemi COVID-19 melanda. Namun, butuh waktu sekitar dua tahun baginya untuk mendapatkan perhatian luas dari publik. Konsistensi dan keunikan kontennya akhirnya membuahkan hasil, menjadikan “Joget SadBor” sebagai tren yang diikuti banyak orang. Kini, akun TikTok @sadbor86 memiliki lebih dari 685.000 pengikut dan 9,5 juta suka, dengan beberapa video yang ditonton jutaan kali.
Dampak Ekonomi dan Sosial
Keberhasilan Gunawan di TikTok membawa dampak positif bagi dirinya dan komunitas sekitarnya. Melalui sesi live yang rutin dilakukan, ia mampu meraup penghasilan hingga Rp700.000 per sesi, dengan total pendapatan mencapai Rp21 juta per bulan. Pendapatan ini tidak hanya digunakan untuk kebutuhan pribadi, tetapi juga dibagikan kepada teman-temannya yang turut serta dalam aksi joget, membantu mereka meningkatkan taraf hidup.
Transformasi Kampung Menjadi “Kampung TikTok”
Kesuksesan Gunawan menginspirasi warga Kampung Margasari lainnya untuk mengikuti jejaknya. Banyak warga yang mulai aktif melakukan live di TikTok, menampilkan berbagai konten kreatif. Hal ini membuat kampung tersebut dijuluki sebagai “Kampung TikTok,” menunjukkan bagaimana platform digital dapat mengubah dinamika sosial dan ekonomi suatu komunitas.
Tuduhan Promosi Judi Online
Di tengah puncak popularitasnya, SadBor tersandung masalah hukum yang mengejutkan penggemar dan komunitasnya. Gunawan ditangkap oleh pihak berwenang karena terindikasi terlibat dalam promosi situs judi online melalui konten yang ia buat. Penangkapan ini menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, serta memicu perdebatan mengenai etika dan tanggung jawab influencer dalam menyaring dan mempromosikan konten.
Menurut laporan pihak kepolisian, SadBor diduga bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mempromosikan situs perjudian dengan imbalan tertentu. Praktik promosi semacam ini dianggap melanggar hukum di Indonesia, mengingat perjudian online termasuk dalam kategori aktivitas ilegal yang dilarang oleh undang-undang. Meskipun belum ada pernyataan resmi dari Gunawan terkait tuduhan ini, kasus ini telah membuat banyak pihak mempertanyakan integritas dan etika penggunaan platform digital oleh para influencer.
Dampak Penangkapan bagi Komunitas dan Pengikut
Penangkapan SadBor tidak hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga mempengaruhi komunitas pengikut dan sesama konten kreator di Kampung Margasari. Beberapa pengikut mengungkapkan rasa kecewa dan prihatin terhadap situasi ini, sementara yang lain tetap memberikan dukungan dan berharap Gunawan dapat mengklarifikasi posisinya.
Kampung Margasari, yang sebelumnya dikenal karena semangat kreatif dan optimisme yang dibawa oleh SadBor, kini menghadapi sorotan media yang lebih luas. Warga kampung dan sesama kreator konten menghadapi tantangan baru dalam menjaga citra positif komunitas mereka di tengah isu yang berkembang.
Tanggung Jawab Influencer dan Etika Konten
Kasus ini menyoroti pentingnya tanggung jawab para influencer dalam menyaring konten dan produk yang mereka promosikan. Sebagai figur publik dengan ribuan pengikut, keputusan SadBor untuk terlibat dalam promosi yang diduga ilegal memunculkan pertanyaan besar mengenai etika konten di era media sosial. Influencer dianggap memiliki tanggung jawab sosial untuk tidak mempromosikan hal-hal yang melanggar hukum atau membahayakan pengikutnya.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa promosi produk atau layanan yang melanggar hukum, seperti judi online, dapat menjerat pelaku dan pihak terkait dalam tuntutan hukum. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran bagi influencer lainnya agar lebih berhati-hati dalam memilih kerja sama promosi dan memastikan bahwa semua konten yang dipublikasikan mematuhi peraturan yang berlaku.
Kesimpulan
Kisah Gunawan alias SadBor adalah contoh nyata bagaimana kreativitas dan pemanfaatan platform digital dapat mengubah nasib seseorang dan komunitasnya. Dari seorang penjahit keliling, ia berhasil menjadi bintang media sosial yang menginspirasi banyak orang. Dengan “Joget SadBor,” Gunawan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya, menunjukkan bahwa dengan tekad dan inovasi, siapa pun dapat meraih kesuksesan. Sayang sekali Gunawan harus ditangkap karena terindifikasi promosi judi online.