Table of Contents
Di tengah gempuran musik global yang semakin mendominasi platform streaming, satu nama dari Jepang berhasil mencuri perhatian, bukan hanya di negaranya sendiri tetapi juga secara internasional: Vaundy. Musisi multitalenta ini telah merevolusi cara generasi muda Jepang melihat musik, dengan sentuhan unik antara pop modern, indie rock, electronic, hingga soul. Sebagai seorang penulis musik yang tumbuh dengan kultur J-pop dan pernah meliput langsung skena indie di Shibuya dan Shimokitazawa, saya bisa bilang: Vaundy bukan sekadar tren. Ia adalah simbol era baru dalam lanskap musik Jepang.
Awal Mula Karier Vaundy
Vaundy adalah nama panggung dari penyanyi, produser, dan penulis lagu asal Jepang yang lahir pada tahun 2000. Ia mulai dikenal pada tahun 2019 setelah merilis lagu “Tokyo Flash” di YouTube dan berbagai platform streaming. Tanpa promosi besar-besaran dari label, lagu tersebut langsung viral, mengantarkannya ke panggung-panggung utama festival musik Jepang.
Latar Belakang dan Inspirasi
Vaundy mulai tertarik dengan musik sejak kecil. Ia belajar produksi musik secara otodidak di rumahnya menggunakan laptop dan software DAW (Digital Audio Workstation). Nama “Vaundy” sendiri diambil dari kombinasi kata “boundary” dan “sound”, menandakan niatnya untuk melewati batasan genre dan bentuk musikal.
Sebagai bagian dari Generasi Z, inspirasi musik Vaundy sangat luas—dari Radwimps, Kenshi Yonezu, sampai The Weeknd dan Billie Eilish. Pengaruh lintas budaya inilah yang membuat musiknya terasa global namun tetap memiliki nuansa khas Jepang.
- Nama Panggung: Vaundy (バウンディ)
- Nama Asli: Tidak dipublikasikan secara luas
- Tanggal Lahir: 6 Juni 2000
- Tempat Lahir: Tokyo, Jepang
- Profesi: Penyanyi, penulis lagu, produser musik, desainer visual
- Tahun Aktif: 2019–sekarang
- Label: SDR, Sacra Music
- Website Resmi: vaundy.jp

Daftar Lagu Vaundy Paling laris di 2025
Berikut adalah daftar lagu-lagu Vaundy yang paling populer berdasarkan jumlah streaming di Spotify hingga Mei 2025:
Peringkat | Judul Lagu | Jumlah Streaming (Spotify) | Catatan |
---|---|---|---|
1 | Kaijū no Hanauta | 272.207.432 | Lagu dengan jumlah streaming tertinggi; juga populer di karaoke Jepang. |
2 | Odoriko | 222.224.529 | Lagu dengan pertumbuhan streaming tercepat; mencapai 100 juta streaming tercepat. |
3 | Fukakōryoku | 168.340.285 | Lagu dengan aransemen kompleks dan lirik mendalam. |
4 | Napori | 132.092.047 | Lagu lo-fi pop yang dreamy dan introspektif. |
5 | Hanauranai | 109.611.929 | Digunakan sebagai lagu tema drama Jepang. |
6 | Tokyo Flash | 99.404.428 | Lagu debut yang viral di YouTube dan platform streaming. |
7 | Hadaka no Yuusha | 91.377.557 | Lagu tema anime Ranking of Kings. |
8 | Time Paradox | 89.313.085 | Lagu tema film Doraemon: Nobita’s Earth Symphony. |
9 | CHAINSAW BLOOD | 80.259.096 | Lagu penutup anime Chainsaw Man. |
10 | Koikaze ni Nosete | 77.294.225 | Lagu dengan nuansa romantis dan melankolis. |
Data ini menunjukkan bagaimana Vaundy berhasil menarik perhatian pendengar melalui berbagai genre dan kolaborasi dengan media populer seperti anime dan drama. Lagu-lagunya tidak hanya populer di platform streaming tetapi juga sering digunakan dalam berbagai acara dan media, menunjukkan fleksibilitas dan daya tarik luas dari karya-karyanya.
Gaya Musik yang Tak Terdefinisi
Fusion Genre Tanpa Batas
Vaundy terkenal dengan gaya musiknya yang eklektik. Dalam satu album saja, kamu bisa menemukan trek yang bertempo lambat penuh perasaan, hingga lagu dance-pop dengan beat elektronik berat. Ia tidak membatasi diri dalam satu aliran, melainkan menggabungkan berbagai elemen dalam satu identitas musik yang khas.
Lagu seperti “napori” menyuguhkan vibe lo-fi pop yang dreamy, sementara “Hadaka no Yuusha”—yang digunakan sebagai lagu tema anime Ranking of Kings—menampilkan kekuatan vokalnya yang dramatis dan emosional. Vaundy tak segan bermain dengan vokal falsetto, harmonisasi kompleks, dan layering instrumen yang unik.
Lirik yang Introspektif
Salah satu kekuatan utama Vaundy adalah liriknya yang dalam dan penuh kontemplasi. Ia membicarakan tema-tema seperti krisis identitas, cinta yang rumit, eksistensialisme, dan tekanan sosial. Ini membuatnya sangat relatable bagi generasi muda Jepang yang hidup di tengah tuntutan modernitas dan budaya kerja keras.
Perjalanan Diskografi: Dari YouTube ke Charts Oricon
Album Debut: “strobo” (2020)
Album pertamanya, strobo, dirilis pada tahun 2020. Album ini seperti peta jalan menuju jiwa seorang Vaundy: eksperimental, jujur, dan penuh kejutan. Lagu-lagu seperti “Tomoshibi” dan “Bye by me” memperkuat citranya sebagai produser musik dengan telinga tajam dan intuisi artistik yang matang.
Album ini mendapatkan sambutan hangat dari kritikus dan penikmat musik, bahkan masuk ke dalam beberapa daftar album terbaik tahun 2020 di Jepang.
Kolaborasi dan OST Anime
Salah satu momen penting dalam kariernya adalah ketika ia mengisi soundtrack untuk anime populer Ranking of Kings. Lagu “Hadaka no Yuusha” memperluas jangkauannya ke audiens internasional, terutama penggemar anime.
Ia juga berkolaborasi dengan sejumlah musisi Jepang ternama seperti Aimer, milet, dan Yoasobi, serta tampil di acara musik bergengsi seperti NHK Kouhaku Uta Gassen.
Album Kedua: “replica” (2023)
Album replica adalah lompatan besar dalam segi produksi dan narasi. Jika strobo adalah eksplorasi identitas, maka replica adalah refleksi kedewasaan. Vaundy di sini terdengar lebih percaya diri dan matang, baik dari sisi teknis produksi maupun eksplorasi emosi.
Posisi Vaundy dalam Kultur Musik Jepang
Generasi Baru Musik Jepang
Vaundy menjadi salah satu ikon musik Jepang yang tidak tergantung pada major label konvensional. Ia membuktikan bahwa musisi independen bisa mendapatkan tempat utama dalam industri, berkat kekuatan streaming dan keautentikan karya.
Pengaruh Budaya Pop dan Street Culture
Secara visual, Vaundy merepresentasikan semangat street culture Tokyo. Ia sering tampil dalam balutan gaya Harajuku modern—oversized jacket, sneakers, dan rambut messy yang menjadi simbol anti-mainstream. Tidak heran, ia juga kerap dijadikan ikon fashion di berbagai editorial seperti NYLON Jepang hingga Men’s Non-No.
Vaundy bukan hanya musisi, ia adalah representasi generasi yang ekspresif, resah, dan ingin didengar.

Vaundy di Kancah Internasional
Reaksi Global dan Tur Luar Negeri
Musik Vaundy mulai menyebar ke luar Jepang berkat kekuatan media sosial dan fanbase anime global. Lagu-lagunya digunakan di TikTok, diputar dalam playlist Spotify global, dan diulas oleh media musik internasional seperti NME dan Rolling Stone Asia.
Ia bahkan telah merencanakan tur Asia dan tampil di festival-festival internasional seperti Summer Sonic, serta dirumorkan akan hadir di Coachella dalam waktu dekat.
Potensi untuk Go Global
Dengan kemampuan bahasa Inggris dasar dan musikalitas universal, banyak yang meyakini bahwa Vaundy punya potensi besar untuk menembus pasar musik barat. Apalagi, tren global sekarang semakin terbuka terhadap musisi non-Inggris seperti BTS dari Korea dan Joji dari Jepang.
Kenapa Vaundy Layak Diikuti
Vaundy adalah lebih dari sekadar nama baru dalam musik Jepang. Ia adalah bukti bahwa kreativitas, kejujuran artistik, dan kerja keras bisa membawa seseorang dari kamar kecil dengan laptop ke panggung dunia. Dalam era musik yang semakin digital, Vaundy menawarkan sesuatu yang sangat langka: suara yang autentik, pesan yang dalam, dan gaya yang sulit ditebak.
Jika kamu belum mendengar musiknya, mungkin inilah waktunya membuka Spotify, ketik “Vaundy”, dan biarkan musiknya berbicara sendiri. Karena seperti kata orang Jepang: “音楽は言葉を超える (ongaku wa kotoba wo koeru)”—musik melampaui kata-kata.
Vaundy memiliki potensi besar untuk mencapai tingkat ketenaran yang setara dengan YOASOBI, baik di Jepang maupun secara internasional. Namun, saat ini, YOASOBI masih memimpin dalam hal popularitas global.
Perbandingan Popularitas : Vaundy vs. YOASOBI
Aspek | Vaundy | YOASOBI |
---|---|---|
Debut | 2019, melalui lagu “Tokyo Flash” yang dirilis secara independen | 2019, dengan lagu “Yoru ni Kakeru” yang viral di platform streaming |
Gaya Musik | Eksperimen lintas genre: pop, rock, funk, R&B, elektronik | Pop elektronik dengan narasi berdasarkan cerita pendek |
Lagu Viral | “Kaijū no Hanauta” (272 juta streaming di Spotify) | “Idol” (570 juta streaming di Spotify) |
Posisi di Spotify Jepang (2023) | Artis ke-2 paling banyak diputar | Artis ke-3 paling banyak diputar |
Popularitas Global | Mulai dikenal di Asia Tenggara dan komunitas penggemar anime | Artis Jepang paling banyak diputar secara global selama tiga tahun berturut-turut |
Kolaborasi | Lagu tema untuk anime seperti Ranking of Kings dan Chainsaw Man | Lagu tema untuk anime seperti BEASTARS dan Oshi no Ko |
Ciri Khas | Produksi mandiri, visual yang kuat, dan eksplorasi genre yang luas | Narasi musik yang kuat, produksi profesional, dan konsep yang konsisten |
Analisis
YOASOBI telah mencapai popularitas global yang signifikan, dengan lagu-lagu mereka sering menduduki puncak tangga lagu internasional dan mendapatkan jutaan streaming. Mereka juga dikenal karena konsep unik mereka yang menggabungkan musik dengan cerita pendek, yang memberikan nilai tambah artistik dan menarik bagi pendengar global.