Table of Contents
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang memenuhi syarat. Selain zakat fitrah yang dikeluarkan menjelang Idul Fitri, terdapat juga zakat mal atau zakat harta yang memiliki ketentuan tersendiri. Pemahaman yang tepat mengenai zakat mal sangat penting agar ibadah ini dapat dilaksanakan sesuai dengan tuntunan syariat.
Pengertian Zakat Mal

Secara bahasa, kata “mal” berasal dari bahasa Arab yang berarti harta atau kekayaan. Zakat mal adalah zakat yang wajib dikeluarkan dari harta seseorang apabila telah mencapai batas tertentu (nisab) sesuai dengan aturan Islam. Berbeda dengan zakat fitrah yang wajib dibayarkan setiap Idul Fitri, zakat mal bergantung pada jumlah dan jenis harta yang dimiliki. Jika harta tersebut memenuhi syarat, maka wajib dizakati.
Syarat Wajib Zakat Mal
Kepemilikan Penuh
Harta yang akan dizakati harus dimiliki secara penuh oleh individu tersebut. Artinya, harta tersebut berada di bawah kontrol dan kekuasaan pemiliknya, sehingga ia dapat memanfaatkan atau menggunakannya sesuai keinginannya.
Harta yang Halal dan Berkembang
Hanya harta yang diperoleh secara halal yang wajib dizakati. Selain itu, harta tersebut harus memiliki potensi untuk berkembang atau bertambah, baik melalui investasi, perdagangan, maupun usaha lainnya.
Mencapai Nisab dan Haul
Nisab adalah batas minimal jumlah harta yang wajib dizakati. Haul adalah jangka waktu kepemilikan harta selama satu tahun hijriah. Jika jumlah harta belum mencapai nisab atau belum dimiliki selama satu haul, maka belum wajib dizakati.
Bebas dari Utang
Jika seseorang memiliki utang yang mengurangi total harta hingga di bawah nisab, maka zakat mal tidak wajib dibayarkan.
Jenis Harta yang Wajib Dizakati

Emas dan Perak
Termasuk perhiasan, batangan, atau koin. Wajib dizakati jika mencapai nisab (85 gram emas atau 595 gram perak) dan telah mencapai haul.
Uang dan Surat Berharga
Tabungan, deposito, saham, obligasi, dan bentuk investasi lainnya dizakati dengan kadar 2,5% bila setara dengan nisab emas dan telah dimiliki selama satu tahun.
Hasil Pertanian
Zakat hasil pertanian dikenakan saat panen, dengan nisab 653 kg. Jika diairi secara alami, zakatnya 10%, jika menggunakan biaya, zakatnya 5%.
Peternakan
Ternak seperti sapi, kambing, dan unta memiliki ketentuan nisab dan kadar zakat berbeda. Misalnya, kambing wajib dizakati jika jumlahnya mencapai 40 ekor.
Perdagangan dan Investasi
Barang dagangan dan usaha komersial dikenai zakat 2,5% dari nilai total aset bersih setiap haul.
Properti Sewa
Properti seperti rumah atau ruko yang disewakan dikenai zakat dari penghasilan sewa, bukan dari nilai properti itu sendiri.
Cara Menghitung Zakat Mal

Setelah memastikan bahwa harta telah memenuhi nisab dan haul, zakat mal dihitung berdasarkan jenis hartanya. Untuk uang dan emas, umumnya dikenakan zakat sebesar 2,5% dari total nilai bersih. Misalnya:
Jika seseorang memiliki simpanan senilai Rp100 juta, maka zakatnya adalah:
Rp100.000.000 x 2,5% = Rp2.500.000
Kewajiban yang Menyucikan Harta
Zakat mal tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk pembersihan harta dan jiwa. Dengan berzakat, seorang Muslim menunjukkan kepedulian terhadap sesama serta memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat. Pemahaman yang benar tentang syarat, nisab, dan jenis harta yang dizakati akan memudahkan umat Islam dalam melaksanakan kewajiban ini secara optimal. Zakat mal adalah salah satu instrumen penting dalam menciptakan pemerataan kesejahteraan dan keadilan ekonomi dalam Islam.