KOTA BLITAR – Masuknya investasi hotel mendapat kemudahan, misalnya pembangunan 2 hotel berbintang di Kota Blitar yang terus berlanjut. Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menargetkan pada April tahun depan, hotel-hotel tersebut mulai dibuka.
Informasi dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Blitar, progres pembangunan hotel yang berdiri di Jalan Ir Soekarno itu sudah mencapai sekitar 60 persen. Pemkot mendorong investor untuk segera merampungkan pembangunan.
Kepala DPMPTSP Kota Blitar Heru Eko Pramono mengatakan, pembangunan fisik hotel berbintang itu terus berjalan. Saat ini tahap pembangunan mekanikal. “Yakni berupa saluran listrik, saluran pemadam hingga internet di tiap ruangan,” ungkapnya kepada Koran ini kemarin (24/7).
DPMPTSP, jelas Heru, terus berkomunikasi dengan investor terkait progres pembangunan. Begitu juga dengan pemilik brand yakni Hotel Santika. “Informasi yang kami terima dari pelaksana proyek juga terus komunikasi dengan pihak hotel Santika. Kami juga minta pada 1 April 2023 nanti hotel Santika sudah bisa soft launching,” terangnya.
Permohonan itu bukan tanpa alasan. Seperti diketahui, pada bulan April banyak agenda kegiatan yang digelar oleh pemkot. Di antaranya adalah peringatan Hari Jadi Kota Blitar. Kemudian dua bulan berikutnya, Juni, adalah Bulan Bung Karno.
Dalam bulan Bung Karno itu banyak kegiatan yang diselenggarakan pemkot. Baik berskala besar maupun kecil. “Seperti kegiatan yang sudah dilakukan pada 2022 ini. Bisa jadi tahun depan lebih meriah lagi,” ujarnya.
Sementara terkait Hotel Aston, Heru mengaku, dinas juga terus berkomunikasi dengan investor hotel tersebut. Badai pandemi Covid-19 yang menghantam dua tahun belakangan sempat menghambat rencana pembangunan.
Tak hanya itu, kasus yang menimpa hotel Santika juga sempat mengganggu investor. “Ini kami terus melakukan penjajakan. Kami ingin tahu sudah sejauh mana rencana pembangunan Hotel Aston. Termasuk jadi tidaknya,” jelas mantan Camat Sananwetan ini.
Heru berharap, rencana pembangunan hotel Aston itu bisa terealisasi. Jangan sampai hotel berbintang yang bakal menjadi ladang investasi itu gagal. “Masalah jadi tidaknya, kami berharap sekali (jadi dibangun, Red). Mengingat Hotel Santika juga hampir jadi. Harapkan kami jadi,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Blitar Edy Wasono mendukung keberadaan hotel berbintang tersebut. Keberadaan hotel tersebut tentu bisa mengakomodir wisatawan yang berlibur di Kota Blitar. “Kota Blitar ini kan sudah menjadi kota wisata. Keberadaan hotel, apalagi yang berbintang sangatlah mendukung,” ungkapnya.
Secara otomatis, keberadaan hotel juga turut mendongkrak pendapat daerah. Di samping dari sumber pendapatan yang lain. “Harapan kami hotel berbintang di Kota Blitar membawa dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian kota,” tegasnya. (sub/ady)
