Kasus yang melibatkan food vlogger Codeblu, atau William Anderson, terus menjadi sorotan publik. Berawal dari ulasan makanan yang kontroversial, kini pria yang dikenal dengan kritik tajamnya terhadap kuliner ini harus berhadapan dengan hukum. Berikut adalah rangkuman lengkap perkembangan kasus yang mengguncang dunia kuliner Indonesia.
Profil Singkat Codeblu / William Anderson
Nama Codeblu mendadak menjadi sorotan publik setelah berbagai kontroversi yang melibatkan dirinya mencuat ke permukaan. Dikenal sebagai reviewer kuliner dengan gaya kritik tajam dan blak-blakan, sosok di balik nama Codeblu akhirnya terungkap sebagai William Anderson, seorang pria dengan latar belakang pendidikan S2 di bidang Financial Engineering. Sebelum terjun ke dunia kuliner, William sempat berkarier di industri pertambangan di Jakarta sebelum memutuskan untuk menetap di Bali dan fokus pada dunia kuliner bersama istrinya, Rosa.
Perjalanan Karier dan Gaya Review yang Kontroversial
Codeblu memulai kariernya sebagai food vlogger dengan pendekatan yang berbeda dari kebanyakan reviewer lainnya. Alih-alih memberikan ulasan manis, ia memilih untuk menyampaikan kritik secara jujur dan tanpa basa-basi. Gaya ini membuatnya cepat dikenal di media sosial, namun juga menuai kontroversi. Salah satu kasus yang mencuat adalah saat ia memberikan ulasan negatif terhadap Warung Nyak Kopsah milik Bang Madun, yang kemudian memicu perseteruan dengan food vlogger lain, Farida Nurhan.
Daftar Tempat makan yang pernah di review pedas oleh Codeblu
Berikut adalah daftar tempat makan yang pernah mendapatkan ulasan pedas dari Codeblu, seorang food vlogger yang dikenal dengan kritik tajamnya:
1. Meat a Meat – Warung Steak Kaki Lima di Sunter, Jakarta Utara
Pada September 2023, Codeblu mengunjungi Meat a Meat dan memberikan ulasan negatif terkait penggunaan daging Meltique. Ia menyebut daging tersebut memiliki rasa yang tidak enak dan berisiko bagi kesehatan. Akibat ulasan ini, penjualan Meat a Meat dilaporkan menurun hingga 50-60%, dan warung tersebut sempat sepi pengunjung.
2. Warung Makan Nyak Kopsah – Jakarta
Codeblu memberikan kritik pedas terhadap Warung Makan Nyak Kopsah, menyebut tempatnya kotor dan makanan yang disajikan tidak sebanding dengan harga. Ia juga menyoroti kualitas makanan seperti udang yang masih ada kotorannya dan bungkus makanan yang hanya menggunakan plastik biasa.
3. Sec Bowl – Kuningan, Jakarta Selatan
Codeblu mengungkap praktik tidak higienis di gerai Sec Bowl, di mana alat masak dicuci di toilet yang kotor. Ia menerima foto dari pengikutnya yang menunjukkan kondisi tersebut dan membagikannya di media sosial. Pemilik Sec Bowl, Rius Vernandes, kemudian meminta maaf dan menutup gerai tersebut secara permanen.
4. 7 AM Bakers – Jakarta
Codeblu mengkritik 7 AM Bakers karena menurunnya kualitas pelayanan dan kebersihan toko. Ia menemukan banyak hewan kecil di dalam display roti dan pastry yang kosong, yang memicu pertanyaan tentang standar kebersihan dapur dan proses pengolahan makanan di toko tersebut.
5. Clairmont Patisserie (Brand CT) – Jakarta Selatan
Clairmont Patisserie mendapat kritik dari Codeblu setelah ia menuduh mereka memberikan kue berjamur kepada sebuah panti asuhan. Tuduhan ini memicu aksi boikot terhadap Codeblu di media sosial, dengan banyak netizen yang mengecam tindakannya.
Duel Tinju dengan Chef Arnold: Dari Perseteruan ke Ring
Perseteruan antara Codeblu dan Chef Arnold Poernomo bermula dari kritik pedas yang dilontarkan Codeblu terhadap masakan yang disajikan oleh Chef Arnold. Alih-alih berakhir di media sosial, konflik ini berlanjut ke ring tinju dalam ajang Holywings Sports Show seri kelima. Dalam pertandingan tersebut, Codeblu berhasil mengalahkan Chef Arnold dengan kemenangan TKO di ronde ketiga . Kemenangan ini mengejutkan banyak pihak dan semakin menambah popularitas Codeblu di dunia maya.
Awal Mula Kontroversi dengan Clairmont Patisserie
Kontroversi bermula ketika Codeblu mengunggah video ulasan negatif terhadap toko roti Clairmont Patisserie. Dalam video tersebut, ia menuduh toko roti tersebut menyumbangkan kue kering yang diduga kedaluwarsa ke panti asuhan sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR). Tuduhan ini langsung viral dan memicu kecaman dari berbagai pihak.
Pihak Clairmont membantah tuduhan tersebut dan mengklaim bahwa ulasan Codeblu tidak berdasar. Mereka juga menyatakan bahwa video tersebut merugikan reputasi bisnis mereka dan menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.
Dugaan Pemerasan dan Proses Hukum
Tidak hanya berhenti pada ulasan negatif, Codeblu diduga meminta uang antara Rp350 juta hingga Rp600 juta kepada pihak Clairmont untuk menghapus video tersebut. Tindakan ini dianggap sebagai pemerasan, dan pihak Clairmont melaporkan Codeblu ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pelanggaran Pasal 28 Undang-Undang ITE tentang ujaran kebencian atau permusuhan antar golongan.
Dalam proses penyelidikan, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk link akun TikTok, video unggahan, dan tangkapan layar postingan yang relevan dengan kasus tersebut.
Reaksi Publik dan Boikot
Kasus ini memicu reaksi keras dari publik. Banyak netizen menyerukan boikot terhadap Codeblu, menuduhnya menyalahgunakan kekuasaannya sebagai influencer untuk keuntungan pribadi. Beberapa pengusaha kuliner juga mengaku pernah mengalami pengalaman serupa dengan Codeblu, di mana mereka diminta membayar sejumlah uang untuk menghapus ulasan negatif.
Selain itu, tarif fantastis yang ditetapkan Codeblu untuk ulasan makanan juga menjadi sorotan. Tarifnya disebut mencapai USD 2.000 (sekitar Rp16,3 juta) untuk satu ulasan, yang dianggap tidak sebanding dengan kualitas kontennya.
Permintaan Maaf dan Klarifikasi
Menanggapi kontroversi yang berkembang, Codeblu akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia mengakui kesalahannya dalam menyebarkan informasi yang tidak benar dan berjanji untuk lebih berhati-hati dalam memberikan ulasan di masa depan. Namun, permintaan maaf ini tidak cukup untuk meredakan kemarahan publik, dan proses hukum terhadapnya tetap berlanjut.
Reaksi Farida Nurhan dan Dampak pada Karier Codeblu
Farida Nurhan, yang sebelumnya berseteru dengan Codeblu, turut memberikan komentar terkait tuduhan pemerasan tersebut. Ia menyatakan bahwa tindakan Codeblu merupakan karma atas perbuatannya di masa lalu. Kontroversi ini berdampak signifikan pada karier Codeblu, dengan banyak restoran yang menolak untuk direview olehnya dan beberapa brand yang memutuskan kerja sama .
Dampak Terhadap Dunia Kuliner
Kasus Codeblu menjadi peringatan bagi para pelaku industri kuliner dan influencer. Fenomena ini menunjukkan bagaimana ulasan yang tidak bertanggung jawab dapat merugikan bisnis dan menimbulkan konsekuensi hukum. DPR RI bahkan menyebut bahwa konten kreator review makanan yang tidak etis dapat meresahkan dan merugikan pengusaha serta konsumen.
Keadaan Warung Nyak Kopsah Sekarang
Setelah mendapatkan ulasan negatif dari beberapa food vlogger ternama pada tahun 2023, termasuk Codeblu dan Aa Juju, Warung Nyak Kopsah mengalami penurunan drastis dalam jumlah pelanggan. Akibatnya, pemiliknya, Bang Madun, terpaksa memecat sembilan dari tiga belas karyawannya dan meminjam Rp250 juta dari bank untuk mempertahankan usahanya.
Namun, dalam upaya untuk bangkit kembali, Bang Madun mengubah konsep usahanya. Jika sebelumnya makanan disajikan dalam kondisi matang, kini ia memasak makanan setelah ada pesanan dari pelanggan, dengan tujuan menyajikan hidangan yang lebih segar. Beberapa menu yang ditawarkan antara lain Ikan Pecak Gurame, Ayam Rica-rica, Sambal Leunca, Jengkol Balado, Oseng Ati Ampela, Teri Asin Cabe Bawang, dan Omelet.
Perubahan ini mendapat tanggapan positif dari beberapa pelanggan dan food vlogger yang kembali mengunjungi warung tersebut. Mereka menilai bahwa rasa makanan masih enak seperti sebelumnya. Namun, Bang Madun mengakui bahwa dampak dari ulasan negatif tersebut masih terasa, baik secara finansial maupun mental.
Meskipun menghadapi tantangan berat, Bang Madun tetap berusaha mempertahankan usahanya dan berharap Warung Nyak Kopsah dapat kembali ramai seperti sebelumnya.
Pentingnya Etika dalam dunia Kuliner
Kasus yang menimpa Codeblu menyoroti pentingnya etika dalam dunia digital, khususnya bagi para influencer dan content creator. Ulasan yang tidak objektif dan tindakan yang merugikan pihak lain dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius. Diharapkan kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam menggunakan platform digital dan menjaga integritas dalam setiap konten yang dipublikasikan.
Radar Tulungagung adalah situs portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini, aktual, dan terpercaya seputar Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya.
Sebagai sumber berita yang profesional, Radar Tulungagung menyajikan berbagai topik menarik mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga gaya hidup dan olahraga.