Table of Contents
Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita. Di Indonesia, perayaan ini biasanya dibarengi dengan cuti bersama nasional yang berdampak pada berbagai sektor, termasuk aktivitas pasar modal. Pada tahun 2025, libur panjang Idul Fitri yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tidak hanya menghentikan operasional perkantoran, tetapi juga menghentikan sementara aktivitas jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pertanyaannya, kapan pasar saham Indonesia akan kembali dibuka setelah libur panjang tersebut?
Artikel ini akan membahas secara detail tentang penutupan sementara pasar saham selama cuti bersama Idul Fitri 2025, jadwal pembukaan kembali perdagangan, serta dampaknya terhadap investor dan pasar modal secara keseluruhan.
Jadwal Resmi Libur dan Cuti Bersama Idul Fitri 2025

Penetapan Libur Nasional oleh Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah menetapkan tanggal libur dan cuti bersama dalam rangka Idul Fitri 1446 H melalui SKB 3 Menteri. Berdasarkan keputusan tersebut, berikut ini adalah tanggal-tanggal penting yang memengaruhi aktivitas pasar saham:
- Jumat, 28 Maret 2025: Cuti bersama Hari Suci Nyepi
- Senin, 31 Maret 2025: Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah (hari pertama)
- Selasa, 1 April 2025: Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah (hari kedua)
- Rabu – Senin, 2 – 7 April 2025: Cuti bersama Idul Fitri
Durasi Libur Bursa
Dengan mengikuti kalender nasional tersebut, Bursa Efek Indonesia resmi menutup seluruh aktivitas perdagangan selama delapan hari berturut-turut. Libur ini dimulai sejak Jumat, 28 Maret 2025 dan berakhir pada Senin, 7 April 2025. Oleh karena itu, pasar saham Indonesia akan kembali beroperasi secara normal pada Selasa, 8 April 2025.
Dampak Libur Panjang Terhadap Aktivitas Perdagangan Saham
Volatilitas dan Reaksi Pasar
Libur panjang seperti ini bukan tanpa konsekuensi. Selama bursa tutup, kondisi pasar global tetap berlangsung. Berita ekonomi, kebijakan suku bunga, hingga fluktuasi harga komoditas bisa terus bergerak dan memengaruhi sentimen investor di Indonesia. Ketika pasar kembali dibuka, potensi volatilitas akan meningkat karena adanya gap atau perbedaan harga akibat penyesuaian terhadap informasi yang terkumpul selama libur.
Aktivitas Investor
Investor individu maupun institusi umumnya menggunakan periode ini untuk meninjau kembali strategi portofolio mereka. Banyak yang bersiap-siap menghadapi potensi lonjakan harga atau koreksi tajam ketika bursa kembali aktif. Oleh karena itu, menjelang 8 April 2025, banyak analis menyarankan investor untuk lebih berhati-hati dan tidak terlalu agresif di hari pertama pembukaan.

Tips Persiapan Menjelang Pembukaan Bursa
Evaluasi Portofolio
Momen sebelum pembukaan bursa sangat tepat untuk menilai kinerja portofolio. Jika selama kuartal pertama 2025 ada saham-saham yang kurang performa atau menunjukkan tren negatif, ini waktu yang ideal untuk melakukan rebalancing.
Pantau Pasar Global
Selama BEI tutup, bursa global seperti New York Stock Exchange, Nasdaq, dan bursa regional lainnya tetap aktif. Perhatikan perkembangan indeks seperti Dow Jones, S&P 500, Nikkei 225, hingga harga minyak dan emas. Semua ini bisa memberi sinyal terhadap arah pasar saat dibuka kembali.
Siapkan Rencana Investasi
Menyusun watchlist saham, menentukan titik beli dan jual, serta menetapkan target keuntungan dan batas kerugian menjadi penting. Hal ini akan membantu mengurangi keputusan impulsif dan menjaga disiplin investasi.
Strategi Investasi Pasca Cuti Bersama
Fokus pada Saham Blue Chip
Saham-saham berkapitalisasi besar (blue chip) sering kali menjadi pilihan aman pasca libur panjang. Likuiditas tinggi dan fundamental yang solid membuatnya lebih tahan terhadap guncangan harga.
Waspadai Saham Gorengan
Saham berkapitalisasi kecil yang fluktuatif (sering disebut saham gorengan) bisa mengalami lonjakan harga sesaat namun penuh risiko. Hindari overtrading dan pastikan semua keputusan investasi berdasarkan data dan analisis yang matang.
Analisis Sektor yang Relevan
Sektor-sektor seperti perbankan, energi, dan teknologi biasanya paling aktif setelah libur panjang. Investor bisa mempertimbangkan saham-saham di sektor ini jika melihat adanya potensi pertumbuhan atau perbaikan kinerja.
Tinjauan Historis: Apa yang Terjadi Setelah Libur Lebaran?
Pola Tahun-Tahun Sebelumnya
Jika mengacu pada data historis beberapa tahun terakhir, BEI cenderung mencatatkan kenaikan volume perdagangan dalam dua hingga tiga hari setelah libur Lebaran. Ini disebabkan oleh akumulasi minat beli yang tertunda dan reaksi terhadap sentimen global selama libur.
Volatilitas Tinggi
Volatilitas juga meningkat, terutama pada saham-saham yang sensitif terhadap sentimen pasar. Pada tahun 2023 dan 2024, indeks IHSG sempat mengalami gap up maupun gap down tajam di hari pertama pembukaan pasca Lebaran.
Peran Regulator dan Bursa
Komunikasi dan Transparansi
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia biasanya aktif menginformasikan jadwal resmi serta pengumuman penting lainnya terkait penutupan dan pembukaan kembali bursa. Hal ini bertujuan menjaga transparansi dan kestabilan pasar.
Sistem Infrastruktur
Selama libur panjang, sistem perdagangan dan penyimpanan efek tetap dipelihara. Perusahaan efek dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga menyesuaikan operasional untuk memastikan sistem berjalan lancar begitu perdagangan kembali dibuka.
Proyeksi IHSG Pasca Libur
Sentimen Positif atau Negatif?
Prediksi arah IHSG pasca libur sangat tergantung pada kondisi global dan regional selama libur. Jika terjadi penguatan pasar global, harga minyak stabil, dan data ekonomi menunjukkan pertumbuhan, maka IHSG berpotensi menguat. Sebaliknya, jika muncul ketegangan geopolitik atau pelemahan pasar global, tekanan jual bisa lebih dominan.
Rekomendasi Analis
Banyak analis menyarankan strategi “wait and see” di hari pertama, kemudian perlahan akumulasi di hari kedua dan ketiga. Hal ini untuk menghindari lonjakan harga akibat overoptimisme atau panic buying/selling.

Kapan Aktivitas Saham Kembali Normal?
Pembukaan Resmi Bursa
Berdasarkan jadwal resmi, Bursa Efek Indonesia akan kembali beroperasi secara normal pada Selasa, 8 April 2025. Semua layanan perdagangan saham, derivatif, serta instrumen lainnya akan tersedia kembali sejak pukul 09.00 WIB.
Harapan Pasar
Dengan dibukanya kembali bursa, investor berharap pasar akan tetap kondusif dan mencerminkan kondisi ekonomi yang sehat pasca libur panjang. Banyak pelaku pasar juga mengharapkan adanya sentimen positif dari laporan keuangan kuartal I yang biasanya mulai dirilis di minggu kedua April.
Libur Panjang Bukan Halangan untuk Strategi Jangka Panjang
Cuti bersama Idul Fitri 2025 memberikan waktu refleksi bagi investor. Meski bursa tutup selama lebih dari satu minggu, ini adalah momen ideal untuk menata ulang strategi, mengevaluasi aset, dan menyusun rencana investasi jangka panjang. Bursa Efek Indonesia akan kembali beroperasi pada 8 April 2025, dan momentum ini dapat dimanfaatkan secara optimal jika disertai dengan persiapan yang matang dan sikap disiplin terhadap manajemen risiko.