Table of Contents
Omaha, Nebraska — Dunia finansial berguncang dengan kabar yang telah lama ditunggu namun tetap mengejutkan: Warren Buffett resmi mundur dari jabatannya sebagai CEO Berkshire Hathaway. Dalam pengumuman yang disampaikan menjelang pertemuan tahunan para pemegang saham pada akhir April 2025, pria berusia 94 tahun itu menyampaikan bahwa ia menyerahkan tongkat estafet kepada Greg Abel, wakilnya yang selama ini telah dipersiapkan untuk meneruskan kepemimpinan di konglomerasi investasi tersebut.
Berita ini menandai berakhirnya masa jabatan lebih dari enam dekade seorang investor legendaris yang telah membentuk wajah pasar modal global dan menjadi ikon dalam dunia bisnis Amerika. Buffett bukan hanya CEO, ia adalah simbol integritas dan kecerdasan dalam mengelola kapitalisme jangka panjang.
Greg Abel Resmi Jadi Pengganti: Siapa Dia?
Greg Abel, pria kelahiran Kanada berusia 62 tahun, bukanlah wajah asing di Berkshire. Ia telah memimpin unit bisnis energi dan infrastruktur perusahaan, serta dikenal sebagai salah satu eksekutif paling kompeten dalam sejarah perusahaan itu. Buffett sebelumnya telah mengonfirmasi pada 2021 bahwa Abel adalah kandidat utama penerusnya, dan kini skenario suksesi itu akhirnya terlaksana.
Abel dikenal memiliki pendekatan konservatif namun efisien dalam pengelolaan bisnis, senada dengan filosofi Buffett. Ia tidak suka tampil di media, jarang membuat pernyataan flamboyan, namun sangat dihormati dalam jajaran internal Berkshire dan komunitas bisnis secara umum. Penunjukannya dianggap sebagai pilihan “organik” dan memperkuat kepercayaan investor terhadap kesinambungan visi perusahaan.

Profil Lengkap Greg Abel: Penerus Warren Buffett di Berkshire Hathaway
Gregory Edward Abel, atau Greg Abel, lahir pada 1 Juni 1962 di Edmonton, Alberta, Kanada. Ia berasal dari keluarga kelas pekerja dan sejak muda terbiasa bekerja keras, mulai dari mengumpulkan botol bekas hingga mengisi ulang alat pemadam kebakaran. Abel menempuh pendidikan di University of Alberta dan lulus dengan gelar Sarjana Akuntansi pada tahun 1984. Setelah itu, ia memulai kariernya sebagai akuntan di PricewaterhouseCoopers (PwC) di San Francisco.
Karier di Dunia Energi dan Bergabung dengan Berkshire Hathaway
Pada tahun 1992, Abel bergabung dengan CalEnergy, perusahaan produsen listrik panas bumi. CalEnergy kemudian mengakuisisi MidAmerican Energy pada tahun 1999, dan Berkshire Hathaway mengambil alih MidAmerican pada tahun yang sama. Abel menjadi CEO MidAmerican pada tahun 2008, yang kemudian berganti nama menjadi Berkshire Hathaway Energy pada tahun 2014. Di bawah kepemimpinannya, perusahaan ini berkembang pesat dan menjadi salah satu produsen energi terbarukan terbesar di Amerika Serikat.
Peran di Berkshire Hathaway
Pada Januari 2018, Abel diangkat sebagai Wakil Ketua Berkshire Hathaway untuk operasi non-asuransi dan menjadi anggota dewan direksi perusahaan. Dalam peran ini, ia mengawasi berbagai anak perusahaan Berkshire di sektor energi, transportasi, manufaktur, dan ritel. Abel dikenal sebagai eksekutif yang detail-oriented dan memiliki pemahaman mendalam tentang operasi bisnis. Ia sering memeriksa metrik keuangan seperti tingkat persediaan, arus kas, belanja modal, dan EBITDA untuk memastikan efisiensi operasional.
Penunjukan sebagai Penerus Buffett
Pada Mei 2021, Warren Buffett mengumumkan bahwa Greg Abel akan menjadi penerusnya sebagai CEO Berkshire Hathaway. Pengumuman resmi tentang pengunduran diri Buffett dan penunjukan Abel sebagai CEO dilakukan pada Mei 2025, dengan transisi kepemimpinan dijadwalkan pada akhir tahun 2025. Buffett memuji integritas dan komitmen Abel terhadap transparansi kepada pemegang saham, serta kemampuannya dalam mengelola berbagai bisnis Berkshire.
Alasan Mundurnya Warren Buffett: Bukan Karena Tekanan, Tapi Waktu
Dalam pernyataan tertulisnya, Buffett menyatakan bahwa keputusannya bukan didorong oleh tekanan atau kondisi kesehatan mendadak, melainkan oleh “logika usia dan waktu.” Ia menegaskan bahwa dirinya tetap akan aktif sebagai chairman dan akan terus menulis surat tahunan bagi para pemegang saham—tradisi yang sudah menjadi pegangan utama para investor global dalam memahami arah pikiran sang legenda.

Buffett juga mengungkap bahwa segala keputusan bisnis utama telah lama didelegasikan kepada Abel dan Ajit Jain, kepala unit asuransi, dalam beberapa tahun terakhir. Dalam banyak hal, kata Buffett, ia hanya tinggal “mengamati dan menyetujui”.
Dampak Bagi Pasar dan Investor Global
Kabar mundurnya Buffett tentu menjadi berita besar yang memengaruhi sentimen pasar, terutama terhadap saham-saham yang berada di bawah payung Berkshire Hathaway. Namun, reaksi investor relatif terkendali, sebagian besar karena suksesi telah disiapkan sejak lama dan Buffett tetap berada dalam lingkaran pengawasan perusahaan.
Analis dari Morgan Stanley dan JP Morgan sepakat bahwa transisi ini bukanlah kejutan struktural. Namun, mereka juga mencatat bahwa kehilangan figur karismatik seperti Buffett dapat memberi efek psikologis terhadap keputusan jangka panjang investor ritel.
Saham Berkshire Hathaway (BRK.A dan BRK.B) mengalami koreksi minor sebesar 1,2% dalam perdagangan pascapengumuman, mencerminkan ketidakpastian emosional, bukan fundamental.
Warisan Buffett: Lebih dari Sekadar Kekayaan
Buffett mengubah Berkshire Hathaway dari perusahaan tekstil yang hampir bangkrut menjadi konglomerasi raksasa dengan kapitalisasi pasar lebih dari $800 miliar. Ia membangun portofolio yang mencakup segalanya, dari Coca-Cola, American Express, hingga Apple Inc. Namun, lebih dari sekadar portofolio saham, warisan Buffett terletak pada filosofi investasi nilai (value investing) dan kesederhanaan yang langka di dunia bisnis miliarder.

Buffett dikenal hidup hemat meski menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Ia masih tinggal di rumah yang sama di Omaha sejak 1958 dan menyukai makanan cepat saji serta minuman ringan. Pesan moral yang dibawanya—bahwa keberhasilan tidak harus dibarengi kemewahan—menjadi inspirasi global.
Tak hanya itu, bersama rekannya Charlie Munger (yang wafat pada Desember 2023), Buffett juga membentuk budaya bisnis yang menjunjung tinggi etika, transparansi, dan komitmen terhadap pemegang saham.
Daftar Kekayaan Warren Buffett Hingga 2025
Menurut Forbes dan Bloomberg Billionaires Index, berikut adalah estimasi perkembangan kekayaan bersih Warren Buffett hingga tahun 2025:
Tahun | Total Kekayaan (USD) | Peringkat Dunia | Sumber Utama Kekayaan |
---|---|---|---|
2015 | $72 Miliar | #3 | Saham Berkshire Hathaway |
2018 | $84 Miliar | #3 | Saham Berkshire Hathaway |
2020 | $67 Miliar | #5 | Saham Berkshire Hathaway |
2022 | $97 Miliar | #5 | Saham Berkshire Hathaway |
2024 | $118 Miliar | #6 | Saham Berkshire Hathaway |
2025 | $120 Miliar | #6 | Saham Berkshire Hathaway |
Buffett telah menyumbangkan lebih dari $50 miliar sepanjang hidupnya, sebagian besar kepada Bill & Melinda Gates Foundation dan yayasan milik keluarganya sendiri. Meski demikian, nilai kekayaannya terus naik seiring pertumbuhan portofolio Berkshire.
Daftar Usaha Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway

1. Asuransi dan Keuangan
- GEICO – Perusahaan asuransi mobil terkemuka di AS.
- Gen Re (General Reinsurance) – Salah satu perusahaan reasuransi terbesar di dunia.
- Berkshire Hathaway Assurance – Penyedia asuransi obligasi.
- National Indemnity Company – Unit asuransi utama yang dibeli Buffett pada 1967.
- Berkshire Hathaway Specialty Insurance – Menyediakan asuransi komersial dan spesialis.
2. Transportasi dan Logistik
- BNSF Railway – Salah satu perusahaan kereta api terbesar di Amerika Utara.
- McLane Company – Distributor logistik dan grosir untuk ritel dan makanan cepat saji.
- NetJets – Penyedia layanan jet pribadi berbagi kepemilikan.
3. Energi dan Utilitas
- Berkshire Hathaway Energy – Mengelola berbagai perusahaan utilitas dan energi terbarukan.
- NV Energy – Penyedia listrik dan gas di Nevada.
- PacifiCorp – Penyedia listrik di wilayah barat AS.
- AltaLink – Perusahaan transmisi listrik di Kanada.
- Kern River Gas Transmission Company – Operator pipa gas alam.
4. Manufaktur dan Industri
- Precision Castparts Corp. – Produsen komponen industri dan dirgantara.
- Lubrizol – Produsen bahan kimia khusus.
- Marmon Holdings – Konglomerat industri dengan berbagai anak perusahaan.
- Benjamin Moore & Co. – Produsen cat dan pelapis.
- Johns Manville – Produsen bahan bangunan dan isolasi.
- MiTek Industries – Penyedia solusi konstruksi dan teknik.
- Clayton Homes – Produsen rumah prefabrikasi dan manufaktur.
5. Ritel dan Konsumen
- See’s Candies – Produsen dan pengecer permen dan cokelat.
- Dairy Queen – Jaringan restoran makanan cepat saji dan es krim.
- Fruit of the Loom – Produsen pakaian dalam dan pakaian kasual.
- Pampered Chef – Penyedia peralatan dapur dan produk memasak.
- Oriental Trading Company – Pengecer barang pesta dan kerajinan.
- Nebraska Furniture Mart – Pengecer furnitur dan peralatan rumah tangga.
- Borsheims Fine Jewelry – Pengecer perhiasan mewah.
6. Media dan Informasi
- Business Wire – Penyedia layanan distribusi siaran pers.
- WPLG-TV – Stasiun televisi lokal di Miami, Florida.
7. Investasi Saham (Kepemilikan Minoritas)
- Apple Inc. – Salah satu investasi terbesar Berkshire Hathaway.
- American Express – Kepemilikan signifikan di perusahaan jasa keuangan.
- Bank of America – Salah satu bank terbesar di AS.
- The Coca-Cola Company – Investasi jangka panjang dalam perusahaan minuman.
- Chevron Corporation – Kepemilikan di perusahaan energi global.
- Kraft Heinz Company – Kepemilikan signifikan di perusahaan makanan dan minuman.
Portofolio bisnis Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway mencerminkan strategi investasi jangka panjang yang berfokus pada perusahaan dengan fundamental kuat dan manajemen yang solid. Jika Anda memerlukan informasi lebih lanjut tentang salah satu perusahaan di atas atau ingin mengetahui detail kepemilikan saham Berkshire Hathaway, silakan beri tahu saya.
Masa Depan Berkshire: Apakah Akan Tetap Kuat Tanpa Buffett?
Dengan transisi ini, perhatian beralih pada pertanyaan besar: mampukah Berkshire Hathaway mempertahankan karakter dan kinerjanya tanpa sang maestro? Menurut beberapa analis, jawabannya tergantung pada seberapa besar kekuatan nilai-nilai Buffett telah diinternalisasi oleh tim manajemen yang baru.
Greg Abel dinilai memiliki kemampuan strategis dan pemahaman mendalam atas model bisnis Berkshire. Ia juga terbukti mampu mengelola salah satu sektor tersulit di dunia, yaitu energi, yang penuh tantangan dari sisi regulasi, inovasi, dan transisi menuju energi hijau.

Namun demikian, tidak dapat dimungkiri bahwa figur Buffett tidak tergantikan. Ia adalah merek itu sendiri. Meski begitu, Warren tampaknya menyadari sepenuhnya bahwa perusahaan besar tidak boleh bergantung pada satu orang. Karena itu, sejak satu dekade terakhir, ia telah memperkuat struktur organisasi internal dan mendiversifikasi kepemimpinan agar Berkshire mampu bertahan di masa depan.
Pandangan Tokoh Dunia: Dari Bill Gates hingga Elon Musk
Banyak tokoh dunia bisnis menyampaikan penghormatan terhadap keputusan Buffett. Bill Gates, sahabat lamanya dan mantan komisaris di Berkshire, menyebut Buffett sebagai “role model sepanjang masa dalam kapitalisme yang beretika”. Sementara Elon Musk dalam sebuah cuitan di X (dahulu Twitter) mengatakan bahwa meskipun ia tidak selalu sejalan dengan filosofi Buffett, namun ia mengakui kedalaman visi dan pengaruh Warren dalam membentuk lanskap finansial global.
Janet Yellen, Menteri Keuangan AS, juga menyebut bahwa kepergian Buffett dari kursi CEO adalah “akhir dari era yang mengajarkan dunia tentang pentingnya investasi jangka panjang dan manajemen risiko yang sehat”.
Penutup: Perginya Buffett, Namun Nilainya Tetap Hidup
Keputusan Warren Buffett mundur dari jabatan CEO Berkshire Hathaway bukan hanya peristiwa korporasi biasa. Ini adalah momen bersejarah yang menandai transisi nilai, filosofi, dan pengaruh lintas generasi. Dunia kehilangan satu pemimpin, namun meninggalkan warisan yang akan terus dihidupi oleh mereka yang percaya bahwa integritas, kesabaran, dan logika bisnis yang kuat lebih penting daripada kecepatan dan sensasi.
Meskipun Buffett bukan lagi CEO, “Oracle of Omaha” itu tidak akan pernah benar-benar pergi. Suaranya akan terus bergema melalui surat tahunan, kutipan-kutipannya yang legendaris, dan struktur perusahaan yang ia bentuk sebagai manifestasi dari nilai-nilai yang ia percayai.
Di tengah era disrupsi dan kecerdasan buatan, warisan Buffett tetap menjadi jangkar: bahwa dalam investasi, yang abadi bukanlah tren, tetapi prinsip.