Situasi politik di Filipina tengah memanas akibat perseteruan antara Wakil Presiden Sara Duterte dan Presiden Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. Hubungan yang awalnya harmonis antara kedua pemimpin ini kini berubah menjadi konflik terbuka, memicu kekhawatiran akan stabilitas politik di negara tersebut.
Latar Belakang Perseteruan
Pada pemilihan umum 2022, Sara Duterte dan Bongbong Marcos berpasangan sebagai calon wakil presiden dan presiden, membentuk aliansi yang dikenal sebagai “UniTeam.” Pasangan ini berhasil memenangkan pemilu dengan dukungan luas dari berbagai kalangan. Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan antara keduanya mulai merenggang.
Pada Juni 2024, Sara Duterte mengundurkan diri dari posisinya sebagai Menteri Pendidikan dan Wakil Ketua Satuan Tugas Anti-Pemberontakan (NTF-ELCAC), menandai awal dari keretakan hubungan dengan Presiden Marcos. Pengunduran diri ini memicu spekulasi tentang adanya ketidaksepakatan internal dalam pemerintahan.
Profil Sara Duterte
Berikut adalah profil dan sejarah jabatan Sara Duterte :
Kategori
Detail
Nama Lengkap
Sara Zimmerman Duterte-Carpio
Tanggal Lahir
31 Mei 1978
Tempat Lahir
Davao City, Filipina
Pendidikan
– Doktor Hukum, San Sebastian College-Recoletos
– Sarjana Biologi, Universitas San Pedro College
Partai Politik
Lakas–CMD (Christian Muslim Democrats)
Keluarga
– Ayah: Rodrigo Duterte (mantan Presiden Filipina)
– Ibu: Elizabeth Zimmerman
Suami
Manases Carpio
Anak
Tiga anak
Sejarah Jabatan Sara Duterte
Periode
Jabatan
Keterangan
2007 – 2010
Wakil Walikota Davao City
Menemani ayahnya, Rodrigo Duterte, yang menjadi Wali Kota.
2010 – 2013
Wali Kota Davao City
Wali Kota perempuan pertama Davao City.
2016 – 2022
Wali Kota Davao City (periode kedua)
Fokus pada program pembangunan kota dan kesejahteraan masyarakat.
2022 – sekarang
Wakil Presiden Filipina
Menjadi Wakil Presiden perempuan ke-3 dalam sejarah Filipina.
2022 – 2024
Menteri Pendidikan Filipina
Mengundurkan diri pada Juni 2024.
Profil Ferdinand Marcos
Berikut adalah profil dan sejarah jabatan Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr. dalam bentuk tabel:
Kategori
Detail
Nama Lengkap
Ferdinand Romualdez Marcos Jr.
Tanggal Lahir
13 September 1957
Tempat Lahir
Manila, Filipina
Pendidikan
– Bachelor of Arts in Political Science (Non-graduate), University of Oxford, Inggris
– Special Diploma in Social Studies, University of Oxford, Inggris
– Business Administration, Wharton School, Amerika Serikat (tidak selesai)
Partai Politik
Partido Federal ng Pilipinas (PFP)
Keluarga
– Ayah: Ferdinand Marcos Sr. (mantan Presiden Filipina)
– Ibu: Imelda Marcos
Istri
Louise “Liza” Araneta-Marcos
Anak
Tiga anak: Ferdinand Alexander, Joseph Simon, William Vincent
Sejarah Jabatan Ferdinand Marcos Jr.
Periode
Jabatan
Keterangan
1980 – 1983
Wakil Gubernur Ilocos Norte
Memulai karir politik pada usia muda, menggantikan posisi ayahnya di daerah asalnya.
1983 – 1986
Gubernur Ilocos Norte
Memimpin wilayah Ilocos Norte selama masa pemerintahan ayahnya sebagai presiden.
1992 – 1995
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina
Mewakili distrik kedua Ilocos Norte.
1998 – 2007
Gubernur Ilocos Norte (periode kedua)
Berfokus pada pembangunan ekonomi lokal.
2007 – 2010
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Filipina
Kembali ke parlemen dan memimpin berbagai komite.
2010 – 2016
Senator Filipina
Mengusulkan undang-undang terkait pendidikan, infrastruktur, dan transportasi.
2022 – sekarang
Presiden Filipina
Menang dengan dukungan luas dalam pemilu 2022, berfokus pada pembangunan ekonomi dan ketahanan pangan.
Pernyataan Kontroversial Sara Duterte
Pada Oktober 2024, dalam sebuah konferensi pers, Sara Duterte melontarkan kritik tajam terhadap Presiden Marcos. Ia menyatakan bahwa Marcos “tidak tahu bagaimana menjadi presiden” dan menuduhnya membawa negara ke “jalan menuju neraka.” Pernyataan ini mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas pemerintahan saat ini.
Selain itu, Sara Duterte mengungkapkan bahwa ia pernah memperingatkan Senator Imee Marcos, saudara perempuan Presiden, bahwa jika serangan pribadi terhadapnya tidak berhenti, ia akan menggali makam mantan Presiden Ferdinand Marcos Sr. dan membuang jenazahnya ke Laut Filipina Barat. Pernyataan ini dianggap sebagai ancaman serius dan menambah ketegangan politik di Filipina.
Reaksi Presiden Marcos
Menanggapi pernyataan Sara Duterte, Presiden Marcos memilih untuk tidak memberikan komentar langsung. Dalam sebuah wawancara pada November 2024, ketika ditanya tentang status hubungannya dengan Wakil Presiden, Marcos menjawab, “Saya lebih baik tidak berkomentar, terima kasih.” Sikap diam ini menimbulkan spekulasi lebih lanjut tentang dinamika internal di antara para pemimpin tertinggi negara.
Dampak Terhadap Stabilitas Politik
Perseteruan antara dua pemimpin tertinggi Filipina ini menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas politik dan efektivitas pemerintahan. Beberapa anggota parlemen memberikan tanggapan beragam terhadap situasi ini. Sementara itu, publik menantikan langkah selanjutnya dari kedua belah pihak dan bagaimana konflik ini akan mempengaruhi arah kebijakan negara.
Kontroversial dari ancaman yang dilontarkan
Ketegangan antara Wakil Presiden Sara Duterte dan Presiden Ferdinand Marcos Jr. mencerminkan dinamika politik yang kompleks di Filipina. Dengan pernyataan kontroversial dan ancaman yang dilontarkan, situasi ini berpotensi mempengaruhi stabilitas pemerintahan dan kepercayaan publik. Masyarakat internasional dan warga Filipina kini menantikan perkembangan selanjutnya dalam perseteruan politik ini.
Radar Tulungagung adalah situs portal berita lokal yang menyediakan informasi terkini, aktual, dan terpercaya seputar Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya.
Sebagai sumber berita yang profesional, Radar Tulungagung menyajikan berbagai topik menarik mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, hingga gaya hidup dan olahraga.